Tuesday, January 31, 2023
  • Home
  • Tentang LDII
  • Susunan Personalia
  • Kategori Berita
    • Dakwah
    • Lintas Daerah
    • Lokal
    • Opini
    • Organisasi
  • Kontak
  • Lain-lain
    • Jadwal Shalat
    • Hitung Zakat
    • Khutbah Jumat
    • Khutbah Idul Fitri
    • Nasehat Idul Fitri 1442 H (Mei 2021)
No Result
View All Result
  • Home
  • Tentang LDII
  • Susunan Personalia
  • Kategori Berita
    • Dakwah
    • Lintas Daerah
    • Lokal
    • Opini
    • Organisasi
  • Kontak
  • Lain-lain
    • Jadwal Shalat
    • Hitung Zakat
    • Khutbah Jumat
    • Khutbah Idul Fitri
    • Nasehat Idul Fitri 1442 H (Mei 2021)
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Dakwah

Esai: Sepi yang Menerangi

teguh by teguh
September 21, 2020
in Dakwah, Nasehat
0
Esai: Sepi yang Menerangi
0
SHARES
17
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsAppTelegram

Oleh: Faizunal A. Abdillah
Pemerhati lingkungan – Warga LDII Kabupaten Tangerang

Di mana-mana ramai. Puncak gunung yang dulunya sepi pun sekarang kebanjiran pengunjung. Itu pertanda kalau tempat yang sepi semakin langka. Sudah tempat yang sunyi semakin sedikit, sejak dulu pencinta sepi juga selalu tidak banyak. Dan orang lebih banyak mencari keramaian daripada kesunyian. Keduanya memang ajang bertumbuh. Yang suka keramaian bertumbuh ke luar (dengan ukuran kekaguman pujian orang), sedangkan pencinta kesunyian menyukai bertumbuh ke dalam. Kekaguman dan pujian dihindari karena penuh dengan ego dan arogansi.

عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمُ اللهُ فِيْ ظِلِّهِ يَوْمَ لَا ظِلَّ إِلَّا ظِلُّهُ: اَلْإِمَامُ الْعَادِلُ، وَشَابٌّ نَشَأَ بِعِبَادَةِ اللهِ ، وَرَجُلٌ قَلْبُهُ مُعَلَّقٌ فِي الْـمَسَاجِدِ ، وَرَجُلَانِ تَحَابَّا فِي اللهِ اِجْتَمَعَا عَلَيْهِ وَتَفَرَّقَا عَلَيْهِ ، وَرَجُلٌ دَعَتْهُ امْرَأَةٌ ذَاتُ مَنْصِبٍ وَجَمَالٍ ، فَقَالَ : إِنِّيْ أَخَافُ اللهَ ، وَرَجُلٌ تَصَدَّقَ بِصَدَقَةٍ فَأَخْفَاهَا حَتَّى لَا تَعْلَمَ شِمَالُهُ مَا تُنْفِقُ يَمِيْنُهُ ، وَرَجُلٌ ذَكَرَ اللهَ خَالِيًا فَفَاضَتْ عَيْنَاهُ

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam , Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tujuh golongan yang dinaungi Allâh dalam naungan-Nya pada hari dimana tidak ada naungan kecuali naungan-Nya: (1) Imam yang adil, (2) seorang pemuda yang tumbuh dewasa dalam beribadah kepada Allâh, (3) seorang yang hatinya bergantung ke masjid, (4) dua orang yang saling mencintai di jalan Allâh, keduanya berkumpul karena-Nya dan berpisah karena-Nya, (5) seorang laki-laki yang diajak berzina oleh seorang wanita yang mempunyai kedudukan lagi cantik, lalu ia berkata, ‘Sesungguhnya aku takut kepada Allâh.’ Dan (6) seseorang yang bershadaqah dengan satu shadaqah lalu ia menyembunyikannya sehingga tangan kirinya tidak tahu apa yang diinfaqkan tangan kanannya, serta (7) seseorang yang berdzikir kepada Allâh dalam keadaan sepi lalu ia meneteskan air matanya.” (Rowahul Bukhary)

Pada sejumlah perenungan yang dalam dan berulang, sampailah pada satu ajaran mulia yang sering disebut induk etika. Banyak murid diminta diam. Bukan tanpa maksud, sebab diam adalah pintu utama menuju kesunyian. Rasulullah SAW bersabda;“Barang siapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir, maka hendaklah ia berkata baik atau hendaklah ia diam.” (Muttafaq ‘alaih). Dengan diam percakapan ke luar menghilang, diganti percakapan ke dalam. Jika bisa terus menjaga diam, akhirnya percakapan ke dalam pun menghilang. Dan yang tersisa hanya satu, yakni kesadaran. Orang-orang yang sudah disinari cahaya kesadaran, akan bergumam; untuk melihat bulan tidak memerlukan lampu!

Kita selami lagi lebih dalam. Kata-kata, logika, angka mirip lampu luar. Manusia membutuhkan saat gelap. Namun, dalam terang cahaya kesadaran, manusia tidak memerlukan lagi lampu luar. Seorang guru bertutur, bahwa batin yang tenang-seimbang adalah sumber keindahan di dalam. Dalam bahasa provokatif lainnya seorang guru berujar, “When you still have some one who can make you happy or sad, you are not a master, you are a slave!” (Jika sumber kebahagiaan/kesedihan masih dari luar, itu tandanya seseorang belum menjadi master, masih jadi budak).

Apresiasi akan sepi memang bukan monopoli orang-orang suci. Setiap orang bisa melakukan dengan rajin berkunjung ke menara-menara sunyi. Ia bisa malam yang hening. Tempat yang sejuk di pucuk gunung. Atau memperbanyak praktek diam, dimana pun berada. Perhatikan salah satu syair Rumi: when you know your own definition, flee from it, that you may attain to The One who cannot be defined (Saat Anda dipagari kata-kata, cepat-cepatlah menjauh. Ia menghalangi mencapai yang Satu yang tidak terucapkan).

عَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ، عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ ‏ “‏ مَنْ يَضْمَنْ لِي مَا بَيْنَ لَحْيَيْهِ وَمَا بَيْنَ رِجْلَيْهِ أَضْمَنْ لَهُ الْجَنَّةَ ‏”

Dari Sahl ibnu Sa’d dari Rasulullah SAW bersabda;“Barang siapa bisa memberikan jaminan kepadaku (untuk menjaga) sesuatu yang ada di antara dua janggutnya dan dua kakinya, kuberikan kepadanya jaminan masuk surga.”(Rowahu Bukhary)

Dengan cerita singkat ini, terlihat banyak manusia yang terterangi rapi oleh sepi sunyi. Ia melewati banyak sekat tradisi. Jenis manusia-manusia ini memiliki pola pertumbuhan serupa, bertumbuh ke dalam dan menyebarkan cahaya kesadaran ke sekitar. Banyak diam, hemat kata, bergelut sunyi dan memandu kesadaran; sepi ing pamrih rame ing gawe. Logika dan kata-kata ibarat kulit dan batok kelapa. Di awal manusia membutuhkan. Namun, begitu dikupas dan dibuka; kelapa dimakan, airnya diminum, kulit dan batoknya dibuang. Pertanyaannya kemudian; sudahkan kita beli kelapa? Atau langsung beli kara? Pilihan ada di tangan Anda!

Tags: Dakwah
Previous Post

Esai: Menari

Next Post

Sehabis Kurban Timbul Sakit Gigi, Berikut Pilihan Alternatif Obatnya

Next Post
Sehabis Kurban Timbul Sakit Gigi, Berikut Pilihan Alternatif Obatnya

Sehabis Kurban Timbul Sakit Gigi, Berikut Pilihan Alternatif Obatnya

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terpopuler

Plugin Install : Widget Tab Post needs JNews - View Counter to be installed
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Habib Syech: NU, Muhammadiyah, LDII Harus Bergandengan Ciptakan Ukhuwah Islamiyah

Habib Syech: NU, Muhammadiyah, LDII Harus Bergandengan Ciptakan Ukhuwah Islamiyah

February 24, 2022
Habib Ubaidillah Al Hasany: Vaksin Booster Jadi Ketenangan Semua Pihak

Habib Ubaidillah Al Hasany: Vaksin Booster Jadi Ketenangan Semua Pihak

April 19, 2022
Dua Sisi Manusia Sebagai Pemimpin

Dua Sisi Manusia Sebagai Pemimpin

September 20, 2020
Kondisi Ini Masih Misteri Tapi Menginfeksi

Kondisi Ini Masih Misteri Tapi Menginfeksi

September 21, 2020
Dua Sisi Manusia Sebagai Pemimpin

Dua Sisi Manusia Sebagai Pemimpin

0
Hikmah Dibalik Corona

Hikmah Dibalik Corona

0
Pendidikan Akademik Vs Vokasi

Pendidikan Akademik Vs Vokasi

0
Sulitkah Menjadi Professor?

Sulitkah Menjadi Professor?

0
LDII Tegaskan Pembakaran Kitab Suci Picu Kehancuran Peradaban Manusia

LDII Tegaskan Pembakaran Kitab Suci Picu Kehancuran Peradaban Manusia

January 25, 2023
Silaturrahim LDII ke PP Muhammadiyah

Muhammadiyah dan LDII Tegaskan Umat Jangan Sampai Pecah di Tahun Politik

January 12, 2023
Gerakan Menanam Pohon

LDII Ingatkan Pemicu Krisis Dunia dari Kerusakan Alam

January 10, 2023
LDII Minta Masyarakat Tanggap Cerdas Atas Kegaduhan Politik

LDII Minta Masyarakat Tanggap Cerdas Atas Kegaduhan Politik

December 22, 2022

Recent News

LDII Tegaskan Pembakaran Kitab Suci Picu Kehancuran Peradaban Manusia

LDII Tegaskan Pembakaran Kitab Suci Picu Kehancuran Peradaban Manusia

January 25, 2023
Silaturrahim LDII ke PP Muhammadiyah

Muhammadiyah dan LDII Tegaskan Umat Jangan Sampai Pecah di Tahun Politik

January 12, 2023

Tags

8 bidang pengabdian LDII akhlakul karimah Bhayangkara BNN Chriswanto Santoso Covid19 Dakwah FKUB gotong royong HANI Hari Menanam Pohon idul fitri Ketum DPP LDII KH Chriswanto Santoso Ketum PP Muhammadiyah KH Haedar Nashir KH Chriswanto Santoso LDII MUI Nasionalisme NKRI NTT Pancasila Polri PP Muhammadiyah Pramuka Qurban Silaturrahim TNI AD vaksin Zulkifli Hasan
LDII PAPUA

DPW LDII PROVINSI PAPUA
Jl. Gunung Salju, Fanindi,
Kab. Manokwari,
Papua Barat
Telp. 0986 - 212313

  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram

© 2021 - Managed by DPP LDII.

No Result
View All Result
  • Home
  • Tentang LDII
  • Susunan Personalia
  • Kategori Berita
    • Dakwah
    • Lintas Daerah
    • Lokal
    • Opini
    • Organisasi
  • Kontak
  • Lain-lain
    • Jadwal Shalat
    • Hitung Zakat
    • Khutbah Jumat
    • Khutbah Idul Fitri
    • Nasehat Idul Fitri 1442 H (Mei 2021)

© 2021 - Managed by DPP LDII.