Monday, September 25, 2023
  • Home
  • Tentang LDII
  • Susunan Personalia
  • Kategori Berita
    • Dakwah
    • Lintas Daerah
    • Lokal
    • Opini
    • Organisasi
  • Kontak
  • Lain-lain
    • Jadwal Shalat
    • Hitung Zakat
    • Khutbah Jumat
    • Khutbah Idul Fitri
    • Nasehat Idul Fitri 1442 H (Mei 2021)
No Result
View All Result
  • Home
  • Tentang LDII
  • Susunan Personalia
  • Kategori Berita
    • Dakwah
    • Lintas Daerah
    • Lokal
    • Opini
    • Organisasi
  • Kontak
  • Lain-lain
    • Jadwal Shalat
    • Hitung Zakat
    • Khutbah Jumat
    • Khutbah Idul Fitri
    • Nasehat Idul Fitri 1442 H (Mei 2021)
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Berita Nasional

Bak Komposter SABDO Ternyata Tidak Bau dan Ramah Lingkungan, Kok Bisa?

teguh by teguh
August 7, 2021
in Berita Nasional, Nasional
0
Bak Komposter SABDO Ternyata Tidak Bau dan Ramah Lingkungan, Kok Bisa?
0
SHARES
47
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsAppTelegram

Bogor (7/8). Mengurus sampah rumah tangga kini tak lagi merepotkan, karena telah hadir bak pengompos sampah dengan nama SABDO, alias Sebelas Detik Aja Bio Degradasi Organik.

Dalam bak pengompos ini, terdiri dari satu kompartemen besar, di dalamnya sudah ada larva yang akan mendegradasi bahan organik. SABDO ditemukan oleh Prof. Arif Sabdo Yuwono, Guru Besar Teknik Lingkungan, Institut Pertanian Bogor (IPB).

Untuk itu, DPP LDII menyerahkan bantuan bak komposter dan nebulizer kepada Pondok Pesantren Nurul Iman, Budi Agung, Bogor. Pesantren tersebut menjadi Pilot Project Eco Pesantren yang digagas DPP LDII, terutama dalam penanganan limbah organik.

Kegiatan ini adalah tindak lanjut Seminar Hari Lingkungan Hidup yang bertema Penanganan Sampah Domestik dalam Lingkup Rumah Tangga pada Masa Pandemi Covid-19, Demi Pemulihan Lingkungan dan Kelestarian Sumberdaya Alam.

Acara serah terima alat pengolah sampah itu dihadiri Ketua DPP LDII Prof. Rubiyo dan Prof. Sudarsono serta pengurus DPP LDII lainnya. “Kita mendapat sumbangan bak pengompos dari Prof. Arif Sabdo Yuwono, maka saya akan mendemonstrasikan cara penggunaannya,” ujar Prof. Sudarsono.

“Penggunaannya mudah. Kita hanya perlu waktu sebelas detik saja untuk memasukan sampah ke dalam bak pengompos. Ketika sudah diletakkan, maka proses degradasi akan dilakukan oleh larva Black Soldier Fly (BSF),” jelasnya.

Larva yang mendegradasi limbah organik bukanlah sembarang larva. Prof. Sudarsono menyebutnya larva BSF. Ada perbedaan besar antara larva lalat biasa dengan lalat BSF.

”Lalat biasa, ketika larvanya jadi lalat, ia akan cari makan apalagi makan yang jorok dan ini yang menyebarkan penyakit. Sementara lalat BSF ketika dewasa tidak mencari makan dan langsung kawin. Justru ketika masih menjadi larva, ia menyimpan energi dengan makan limbah organik,” ujarnya.

Umur lalat BSF hanya berkisar 15 hari. Dalam masa 15 hari itu, ia harus mencari pasangan untuk berkembang biak. Lalat ini pun memerlukan sinar ultra violet untuk berkembang biak. Makanya, lalat ini tidak mempunyai mulut untuk makan. Sehingga tidak menyebarkan penyakit.

Foto: Bak Pengompos SABDO berisi sampah yang akan diurai dengan larva lalat BSF.

Satu ekor lalat BSF bertelur hingga 200 butir. Ukuran larvanya empat kali lebih besar dari larva lalat biasa. Larva BSF harus terhindar dari sinar matahari langsung.

“Kalau terkena sinar matahari langsung dia akan selalu menghindar. Jika diberi daun di permukaan tumpukan limbah, dia akan berada di atas permukaan memakan limbah yang baru dimasukan. Sampah habis dimakan dan ini yang mengurangi bau,” ujarnya.

Semua bahan organik yang dihasilkan rumah tangga bisa dimasukkan ke dalam bak pengompos. Seperti pecahan telur, irisan wortel, dan bahan organik bekas lain bisa menjadi sumber energi bagi larva BSF. Jika sudah terbiasa, maka limbah rumah tangga hanya akan tersisa 20 persen, seperti sampah plastik, kertas dan metal.

“Dari sistem ini, bak pengompos bekerja jika ada limbah organik dan larva. Jika larva BSF berkembang, akan menjadi lalat tentara, lalat menetaskan telur berputar seperti siklus. Sehingga kita tidak perlu melakukan inokulasi baru, yang terpenting kita memberikan bahan organiknya rutin setiap hari,” ujar Prof. Sudarsono.

Bagaimana dengan bau? Prof. Sudarsono menjamin bak pengompos SABDO tidak menimbulkan bau jika digunakan dengan benar. Menurutnya, bau akan muncul kalau terjadi suasana anaerobik alias tidak ada oksigen, apalagi kehujanan.

“Yang terpenting bak pengompos diletakkan di tempat terbuka, namun tidak kejatuhan air hujan. Bak pengompos sengaja diletakkan di tempat terbuka agar ada lalat yang terbang keluar. Sementara lalat BSF yang terbang dari luar bisa masuk untuk bertelur. Sekali sistem ini berjalan, kita tak perlu mengintervensi,” ujarnya.

Jika diseriusi, siklus bak pengompos ini bisa menghasilkan uang. Bagaimana caranya? Bak pengompos SABDO akan menghasilkan pupuk kompos dalam waktu enam bulan. Setelah penuh, harus didiamkan, tidak ditambah sampah baru dalam waktu dua bulan. Sehingga bisa menjadi kompos siap pakai. Selama proses pengomposan itu, perlu bak pengompos baru.

Prof. Sudarsono menjelaskan, lalat yang dihasilkan bisa menjadi amal saleh. Lalat bisa menyebar lima kilometer dari titik awal. Ia akan mencari bahan organik di tempat lain. “Larva ini semakin cepat gemuk akan semakin cepat berkembang menjadi lalat BSF, kemudian bisa mendegradasi limbah yang kita berikan,” ujarnya.

Untuk mendegradasi limbah organik, Prof. Rubiyo menambahkan, pemanfaatan bak pengompos bisa dikombinasikan dengan cacing untuk menyuburkan tanaman. “Yang terpenting, sampah yang masuk harus sampah organik. Sehingga membiasakan kita untuk memilah-milah sampah,” ujarnya.

Masalah sampah bisa menjadi fenomena gunung es di masa depan jika tidak ditangani dengan baik. Lewat bak pengompos Sabdo, kita bisa mengurangi limbah rumah tangga yang dihasilkan. untuk itu, kita harus memiliki kebiasan untuk memilah-milah sampah dimulai dari rumah tangga. (Khoir/Lines).

Previous Post

Tingkatkan Partisipasi pada Masyarakat, LDII Silaturohim dengan Wabup Sumenep

Next Post

Polda Bermitra dengan LDII Kalbar Gelar Vaksinasi Dosis Kedua

Next Post
Polda Bermitra dengan LDII Kalbar Gelar Vaksinasi Dosis Kedua

Polda Bermitra dengan LDII Kalbar Gelar Vaksinasi Dosis Kedua

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terpopuler

Plugin Install : Widget Tab Post needs JNews - View Counter to be installed
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Habib Syech: NU, Muhammadiyah, LDII Harus Bergandengan Ciptakan Ukhuwah Islamiyah

Habib Syech: NU, Muhammadiyah, LDII Harus Bergandengan Ciptakan Ukhuwah Islamiyah

February 24, 2022
LGBT Bukan Budaya Indonesia, Ancam Eksistensi Manusia

LGBT Bukan Budaya Indonesia, Ancam Eksistensi Manusia

December 12, 2022
Dua Sisi Manusia Sebagai Pemimpin

Dua Sisi Manusia Sebagai Pemimpin

September 20, 2020
Habib Ubaidillah Al Hasany: Vaksin Booster Jadi Ketenangan Semua Pihak

Habib Ubaidillah Al Hasany: Vaksin Booster Jadi Ketenangan Semua Pihak

April 19, 2022
Dua Sisi Manusia Sebagai Pemimpin

Dua Sisi Manusia Sebagai Pemimpin

0
Hikmah Dibalik Corona

Hikmah Dibalik Corona

0
Pendidikan Akademik Vs Vokasi

Pendidikan Akademik Vs Vokasi

0
Sulitkah Menjadi Professor?

Sulitkah Menjadi Professor?

0
transformasi politik transformasi politik adalah transformasi politik dalam sosiologi transformasi politik contohnya transformasi politik adalah brainly program transformasi politik transformasi budaya politik matlamat program transformasi politik contoh transformasi politik pengertian transformasi politik dan contohnya pengertian transformasi politik contoh transformasi politik brainly contoh transformasi politik dalam sosiologi pengertian transformasi politik brainly transformasi partai politik contoh transformasi politik adalah transformasi politik dalam sosiologi adalah dampak transformasi politik bagi kehidupan contoh transformasi politik dalam perubahan sosial transformasi politik dalam perubahan sosial transformasi ekonomi transformasi polri transformasi birokrasi transformasi ekonomi indonesia transformasi konflik transformasi fourier transformasi indonesia

Yudi Latif Ingatkan, Kemerdekaan Awal dari Penyelesaian Konflik

August 24, 2023
Kunjungi LDII, Zulhas Berpesan LDII Harus Jadi Pelopor Persatuan Antaranak Bangsa

Kunjungi LDII, Zulhas Berpesan LDII Harus Jadi Pelopor Persatuan Antaranak Bangsa

June 11, 2023
Dukung Kemajuan Sepak Bola Nasional, LDII Lanjutkan Pembinaan Karakter Sejak Dini

Dukung Kemajuan Sepak Bola Nasional, LDII Lanjutkan Pembinaan Karakter Sejak Dini

May 26, 2023
Politisasi Identitas Tak Relevan, Sekretaris Kedubes Rusia Dukung Kerukunan Umat Beragama

Politisasi Identitas Tak Relevan, Sekretaris Kedubes Rusia Dukung Kerukunan Umat Beragama

May 26, 2023

Recent News

transformasi politik transformasi politik adalah transformasi politik dalam sosiologi transformasi politik contohnya transformasi politik adalah brainly program transformasi politik transformasi budaya politik matlamat program transformasi politik contoh transformasi politik pengertian transformasi politik dan contohnya pengertian transformasi politik contoh transformasi politik brainly contoh transformasi politik dalam sosiologi pengertian transformasi politik brainly transformasi partai politik contoh transformasi politik adalah transformasi politik dalam sosiologi adalah dampak transformasi politik bagi kehidupan contoh transformasi politik dalam perubahan sosial transformasi politik dalam perubahan sosial transformasi ekonomi transformasi polri transformasi birokrasi transformasi ekonomi indonesia transformasi konflik transformasi fourier transformasi indonesia

Yudi Latif Ingatkan, Kemerdekaan Awal dari Penyelesaian Konflik

August 24, 2023
Kunjungi LDII, Zulhas Berpesan LDII Harus Jadi Pelopor Persatuan Antaranak Bangsa

Kunjungi LDII, Zulhas Berpesan LDII Harus Jadi Pelopor Persatuan Antaranak Bangsa

June 11, 2023
Dukung Kemajuan Sepak Bola Nasional, LDII Lanjutkan Pembinaan Karakter Sejak Dini

Dukung Kemajuan Sepak Bola Nasional, LDII Lanjutkan Pembinaan Karakter Sejak Dini

May 26, 2023

Tags

8 bidang pengabdian LDII akhlakul karimah Bhayangkara BNN Chriswanto Santoso Covid19 Dakwah FKUB gotong royong HANI Hari Menanam Pohon idul fitri Ketum DPP LDII KH Chriswanto Santoso Ketum PP Muhammadiyah KH Haedar Nashir KH Chriswanto Santoso Kontribusi LDII MUI Nasional Nasionalisme NKRI NTT Pancasila Pemilu Persatuan Bangsa Pesta Demokrasi Polri PP Muhammadiyah Pramuka Qurban Revitalisasi Demokrasi Seminar Kebangsaan Silaturrahim TNI AD Transformasi Politik Ekonomi vaksin Zulkifli Hasan
LDII PAPUA

DPW LDII PROVINSI PAPUA
Jl. Gunung Salju, Fanindi,
Kab. Manokwari,
Papua Barat
Telp. 0986 - 212313

  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram

© 2021 - Managed by DPP LDII.

No Result
View All Result
  • Home
  • Tentang LDII
  • Susunan Personalia
  • Kategori Berita
    • Dakwah
    • Lintas Daerah
    • Lokal
    • Opini
    • Organisasi
  • Kontak
  • Lain-lain
    • Jadwal Shalat
    • Hitung Zakat
    • Khutbah Jumat
    • Khutbah Idul Fitri
    • Nasehat Idul Fitri 1442 H (Mei 2021)

© 2021 - Managed by DPP LDII.