


Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) dalam rangka melaksanakan Karya, Kontribusi dan Komunikasi bagi bangsa Indonesia, mempunyai 8 (delapan) Bidang Pengabdian LDII untuk Bangsa, yaitu :
- Kebangsaan.
- Dakwah.
- Pendidikan.
- Ekonomi Syariah.
- Ketahanan Pangan dan Lingkungan Hidup.
- Kesehatan Herbal.
- Teknologi.
- Energi Baru terbarukan.
Beberapa waktu yang lalu, Pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Provinsi Papua, yang diwakili Ketua, Sugiyono dan Ketua Biro Litbang, IPTEK, Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup, Dais Iswanto, melakukan audiensi dengan Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Papua Di Papua, Arietoteles Ap. Audiensi dilakukan di ruang kerja Kepala Dinas.
Pada kesempatan tersebut, Sugiyono menyampaikan sinergitas LDII khususnya dengan Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Papua, terdapat 4 (empat) bidang, yaitu :
Dakwah-penyuluhan. Pada setiap tahun, LDII Papua menyelenggarakan kegiatan “Cinta Alam Indonesia”. Kegiatan menanamkan para remaja untuk cinta dan turut menjaga kelestarian alam. Tidak hanya tingkat provinsi, kegiatan serupa dilakukan pula di Kabupaten/Kota. Disamping itu, melalui kegiatan pengajian disampaikan pula pesan moral terkait isu lingkungan. Adapun kegiatan lain, adalah mengikuti kegiatan yang diselenggarakan instansi pemerintah, dimana salah satunya kegiatan yang diselenggarakan Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup (DKLH) Provinsi Papua.
Pendidikan-non formal. Sejak usia dini, melalui kegiatan yang dipusatkan disetiap TPQ pada tingkat Kelurahan atau tingkat kepengurusan Pimpinan Anak Cabang (PAC), warga LDII diajarkan bagaimana menjaga lingkungan bebas dari sampah.
Ketahanan pangan dan lingkungan. Warga LDII, khususnya petani berkontribusi dalam penyediaan bahan pangan. Terdapat pula warga LDII yang mengembangkan budidaya sayuran, melalui sistem hydroponik, memanfaatkan tempat terbatas dirumah. Disamping dapat memenuhi kebutuhan keluarga, juga dapat menambah penghasilan keluarga.
Energi baru terbarukan. Terdapat warga LDII yang memanfaatkan tenaga surya, melalui energi panel surya untuk memenuhi energi pada sebagian kebutuhan sehari-hari disamping menggunakan sumber listrik dari PLN.
Ap mengatakan, “Saya sudah mengenal LDII melalui Pak Syamsul dan Pak Hasan “. Ariestoteles Ap merupakan mantan pimpinan salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) DKLH di Kabupaten Biak Numfor, yang telah mengenal Dewan Penasihat (Syamsul Marlin) dan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) LDII Kabupaten Biak Numfor (Hasan La Boy). “LDII belajar banyak tentang agama”, pungkasnya.
Sugiyono menyampaikan pula rencana DPW LDII Provinsi Papua akan menyelenggarakan Musyawarah Wilayah (MUSWIL) VII LDII Tahun 2025. Dimana masa bakti kepengurusan DPW LDII Provinsi Papua tahun 2020 – 2025 akan segera berakhir. MUSWIL direncanakan pada bulan September 2025. “Terkait dengan rencana MUSWIL, kami mohon masukan dan saran guna memperkuat sinergitas LDII – DKLH kedepannya”, ujar Sugiyono. Ap menanggapi dengan mengarahkan jawaban kepada Kepala Seksi Konservasi Hutan yang turut hadir pada saat itu.
Audiensi ditutup dengan penyerahan plakat LDII dan kalender LDII tahun 2025.